Obama ke Indonesia
in
berita nasional
tokoh
published on 19.03
Obama ke Indonesia - berita obama ke indonesia sedang hangat-hangatnya dibicarakan banyak orang, setelah dua kali tidak jadi berkunjung ke Indonesia, akhirnya pada Obama ke Indonesia pada tanggal 10 November 2010.
Kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Indonesia, memang menimbulkan beragam pesan dan kesan di masyarakat. Ada yang menghormati dan menyanjungnya, tapi ada pula yang memrotes dan mengecam.
Ketika Barack Obama berpidato di Kampus Universitas Indonesia (UI), sejumlah aksi unjuk rasa juga digelar lapisan masyarakat, diantaranya dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Salam UI, Front Aksi Mahasiswa (FAM) UI, dan juga Hizbut Tahrir Indonesi (HTI).
BEM dan FAM UI melakukan aksi unjuk rasa di halte UI, dekat pintu gerbang utama kampus itu, Salam UI di Jalan akses UI, dan HTI di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Aksi unjuk rasa HTI dijaga oleh ratusan aparat keamanan lengkap dengan pasukan anti huru-hara. Ratusan anggota HTI menginginkan pembatalan perjanjian komprehensif antara AS dan Indonesia.
Sedangkan Kepala Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM UI Budi Dharma mengatakan penyambutan Obama sangat berlebihan, sehingga menimbulkan kerugian bagi rakyat kecil khusunya warga Depok. Selain itu juga kegiatan mahasiswa banyak yang terganggu, karena diliburkan.
Ia mengatakan seharusnya aggaran untuk penyambutan Obama digunakan untuk warga yang tertimpa bencana. Dia mengatakan, Obama bukan pahlawan bagi bangsa Indonesia, karena itu penyambutannya jangan berlebihan seperti itu. “Kedatangan Obama ke Indonesia tidak lebih sekedar politik pencitraan pemerintah,” katanya.
Sedangkan Salam UI menginginkan kedatangan Obama bisa mengingatkan kembali janji-janjinya untuk dunia Islam.
Pada pidato Obama
Dia mengemukakan, saat dirinya tinggal di Jakarta, ibukota Indonesia itu sangat berbeda dengan sekarang. Ketika itu, katanya, tak banyak bangunan bertingkat. “Hotel Indonesia adalah satu dari beberapa bangunan tinggi, dan waktu itu ada satu departement store, Sarinah. Becak dan bemo banyak lalu-lalang dan mobil belum banyak,” kata Obama yang menyampaikan pidatonya dalam bahasa Inggris.
Dia juga menyebutkan tentang masa kecilnya di kawasan Menteng Dalam dan tinggal di rumah kecil.”Saya mulai cinta Indonesia,” katanya lalu mengatakan masa kecilnya yang diwarnai main capung dan pedagang makanan keliling. “Sate, baso, saya ingat pedagang keliling itu selalu berteriak sateee!,” kata Obama disambut tawa hadirin. “Baso…enak ya,” kata Obama lagi dalam bahasa Indoensia.
Menurut Obama, dari gurunya dia mulai tahu tentang Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan ratusan bahasa. Obama mengemukakan ayah tirinya, Lolo Soetoro, seorang muslim yang mengajarkan padanya bahwa semua agama harus dihormati. Menurut Obama, karakteristik toleransi beragama di Indonesia adalah sesuatu hal yang sangat pantas dihormati.
Pada bagian lain, dia juga mengemukakan dirinya sangat tersanjung saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan terhadap ibunda Obama, Ann Dunham atas karyanya. Menurut Obama, ibunya “membuat Indonesia dekat dengan diri kami.”
Obama juga mengemukakan banyak yang sudah berubah sejak empat puluh tahun lalu ketika dirinya tinggal di Jakarta. “Kalau anda tanya saya atau teman-teman saya dulu, mungkin tidak ada yang menyangka saya akan kembali sebagai presiden,” kata Obama.
Obama kemudian membahas tiga hal penting yaitu pembangunan, demokrasi dan keyakinan beragama.
Kunjungan Obama ke Indonesia ini sendiri dipersingkat. Setelah mengunjungi Istiqlal selama 15 menit dan berpidato di Universitas Indonesia selama 30 menit itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama langsung meninggalkan Jakarta, pukul 10.49 WIB, dari Lanud Halim Perdanakusumah.