Jika Anda suka dengan rasa pedas, cabai bukan satu-satunya sumber rasa pedas. Anda bisa mencoba menambahkkan paprika ke dalam masakan. Warna-warninya cantik membuat masakan juga tambah semarak. Nutrisi terpenuhi, hidangan tersaji dengan cantik dan khasiat dahsyatnya juga Anda peroleh.
Dibeberapa hidangan kadang Anda menjumpai potongan sayuran berwarna merah, kuning, atau hijau yang cantik namun rasanya menggigit. Ya, paprika namanya salah satu jenis sayuran yang berasal dari Eropa kini banyak juga dijumpai di hidangan-hidangan Asia.
Sayur yang bernama latin Capsicum annuum ini berfungsi tidak hany amemberikan rasa pedas pada masakan, tapi juga mempercantik hidangan sehingga warnanya jadi lebih menonjol. Namun rasa setiap paprika selalu berbeda dari setiap daerah asalnya. Bentuk dan ukurannya juga berbeda berdasarkan tanah asal paprika itu ditanam. Seperti paprika Hungaria yang memiliki bentuk lebih kecil jika dibandingkan Paprika Serbia.
Paprika seringkali digunakan di hidangan-hidangan Eropa. Dijadikan campuran untuk hidangan seperti sup, pizza, dan tumisan atau pelengkap steak. Paprika juga sering dijadikan garnish atau sekedar penguat aroma masakan. Seperti halnya cabai, paprika mengandung vitamin C yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan lemon.
Warnanya yang cerah, mengindikasikan kalau sayuran ini mengandung antioksidan seperti lycopen yang baik untuk mencegah terjadinya kanker, khususnya kanker prostat. Dengan mengkonsumsi paprika secara rutin setiap hari, dapat meningkatkan kualitas sperma pada pria. Tidak hanya dari segi jumlah saja tapi juga dari ‘kelincahan’ bergerak sperma.
Selain tinggi akan vitamin C, paprika juga kaya kan serat. Dalam 100 gram paprika mengandung 0.9 gram protein, 0,3 lemak, 4,4 karbohidrat, serta vitamin B1 sebanyak 22 mg. Nah, untuk Anda yang kurang begitu suka dengan paprika mulailah untuk mengkonsumsinya setiap hari. Karena bermanfaat menjaga kesehatan tubuh.