Pembunuhan dimalam pengantin

Pembunuhan dimalam pengantin

Alkisah di suatu daerah telah dilangsungkan pernikahan agung antara seorang sesepuh yang duda dengan seorang gadis pingitan yang salehah dan baru menginjak usia 16 tahun , dari sinilah kisah Pembunuhan Dimalam Pengantin itu dimulai.

Sang pria yang sudah berumur diatas 60 th itu  memang cukup terpandang di desanya, selain baik dan kaya juga dermawan, dia juga dianggap orang yang tahu soal agama, tak heran suka diminta untuk memimpin doa manakala ada suatu acara.

Keluarganya merasa bangga dan beruntung punya mantu orang terpandang ini termasuk sang gadis dia tak memperdulikan soal perbedaan usia ,


Singkat cerita.. pada malam pertama perkawinan itu sebelum tidur sang suami membelai rabut istrinya dengan penuh kasih sayang sambil memberi wejangan, salah satunya tentang sikap seorang istri yang baik menurut ajaran agama.
“ Sayang…  hubungan suami istri itu termasuk ibadah kalau didasari dengan niat yang baik dan dilakukan dengan penuh keikhlasan “ kata sang suami . Dipanggil dengan sebutan sayang tentu sang istri yang belum genap 24 jam ini merasa ber bunga-bunga dan semakin bangga pada suaminya . Dalam hatinya dia berjanji untuk menjadi seorang istri yang baik dan melayani suaminya dengan sepenuh hati dan keikhlasan..
“ Kalau seorang istri mengajak suaminya untuk berhubungan badan , itu pahalanya sangat besar sekali, sama dengan Berperang dan membunuh 40 orang kafir “. Kata sang suami meneruskan wejangannya.


“ Oooh gitu ya pak.. tapi… kalau istri yang ngajak kan malu… “ kata sang Istri
“ Itulah masalahnya, kadang sebagai manusia , kita lebih mementingkan rasa malu dari pada pahala… dan itulah usaha setan untuk mempengaruhinya, padahal itu salah satu sumber pahala bagi kaum wanita “ Jawab suami.
“ Ooh.. ya ampun semoga tuhan mengampuniku .. kalau gitu … ayo suamiku kita berperang dan membunuh 40 kafir “ kata sang istri malu-malu. Lalu sang suami menjawab dengan penuh gairah “ Dengan senang hati istriku “ .
Malam kedua & ketiga sudah tak merasa malu dan kaku lagi setiap jelang tidur sang istri selalu bilang : “ Pak Ayo kita bunuh 40 kafir lagi “ , dan  selalu dijawab  “ Dengan senang hati istriku “ .


Pada malam ke empat seperti biasa sang istri telah menyemprotkan wewangian di kamar tidurnya dan bersiap-siap untuk mencari pahala seperti malam-malam sebelumnya, dengan penuh gairah dia juga berkata : “ Pak ayo kita bunuh 40 kafir lagi “.
“ Waduh istriku… sayangku… kafirnya Cuma ada 120 orang dan telah habis kita bunuh pada 3 malam yang lalu… nanti saja malam besok atau lusa.. semoga kafirnya pada hidup lagi ya.. “ jawab sang suami.


“ Ooh.. sayang sekali ya .. coba ada seribu kafir .. kan tiap malam bisa dapat pahala “ jawab sang istri.


Lalu … merekapun tertidur lelap sekali setelah sebelumnya sang istri berdoa agar nanti ada kafir2 yang akan dibunuh lagi.

** Cerita Pembunuhan Dimalam Pengantin ini hanya rekaan belaka  , untuk sekedar refreshing  aja**
Previous Post
Next Post

post written by:

Kesuksesan itu tidak ada yang gratis, semua butuh pengorbanan. Kesabaran bisa menjadi sahabat kesuksesan.